Pedagang Teras Malioboro Mendapat Pelatihan P3K, Pemadaman Kebakaran

Memberikan perlindungan sekaligus mengendalikan resiko terhadap peralatan penunjang kerja di Teras Malioboro 1, pedagang Malioboro mendapatkan pelatihan pemadaman kebakaran dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Guna meningkatkan respon atas potensi dari setiap kejadian yang sewaktu-waktu dapat terjadi

Pengawas Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Endri Windarta mengatakan, kolaborasi dari berbagai pihak termasuk Teras Malioboro yang digelar sebagai rangkaian peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah dilaksanakan sejak Januari 2023 dengan berbagai kegiatan. Salah satunya menyentuh masyarakat banyak di Teras Malioboro.

“Kegiatan dalam rangkaian kegiatan Bulan K3 ini dimulai sejak 12 januari. Yang pertama dilaksanakan lomba cerdas cermat, lomba poster, lomba safety industri, donor darah dan hari ini pelatihan P3K dan juga pemadaman kebakaran, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan pengujian obyek K3 di teras Malioboro,” kata Endri, Selasa (14/2/2023).

Menurutnya, kolaborasi penyelenggaraan Bulan K3 yang dilakukan di Teras Malioboro ini melibatkan Disnakertrans DIY, Forum K3, terutama dari Teras Malioboro. Dengan harapan dapat semakin banyak menyentuh masyarakat terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Melalui pelatihan P3K dan Pemadaman Kebakaran ini diharapkan respon dari seluruh tenant ketika ditemukan terjadinya kecelakaan baik pengunjung maupun dari tenant itu sendiri, dapat dilakukan langkah awal agar tidak terjadi keparahan sembari menunggu petugas kesehatan. Termasuk penanganan ketika terjadi kebakaran agar tidak semakin meluas terutama pada penggunaan Alat Pemada Api Ringan (APAR).

Sementara itu, Kasubbag TU Balai Layanan Bisnis UMKM, Dinas Koperasi dan UKM (Diskopukm) DIY, Aribowo mengatakan, total peserta pelatihan P3K dan Pemadaman Kebakaran yang terlibat masing-masing sekitar 30peserta dengan pembagian dari berbagai bidang tanggungjawab ketugasan. Seperti tim kebersihan, tim keamanan, tim teknisi, dan terutama dari para tenant maupun pengelola Teras Malioboro 1.

Kalau peserta sosialisasi p3k ada 30orang, pelatihan damkar 30orang, yang paling utama dari tenant pedagang dari teras Malioboro, agar mereka pahan bagaimana P3k ketika misal pengunjung atau teman yang mengalami kecelakaan sejingga nanti bagaimana  haris bertindak ketika terjadi kecelakaan atau nanti ketika terjadi kebakaran misal, biar sigap semua jangan sampai menggunakan apar saja tidak tahu, ini sepele tapi penting.

“Jadi mereka yang bersinggungan langsung dengan semua yang berkaitan dengan baik alat maupun instalasi yang ada di Teras Malioboro. Karena cakupan dari keselamatan dan kesehatan kerja inikan tidak hanya dari pekerjanya tapi ada instalasi, ada aspek lingkungan, ada keselamatan secara umum juga,” kata Aribowo.

Beberapa kejadian kecelakaan pun diakui Aribowo sempat terjadi di Teras Malioboro, akan tetapi beberapa petugas belum memiliki pengalaman atau cara dalam penanganan kejadian kecelakaan.

“Ini merupakan kebetulan yang baik, karena di satusisi kami merayakan hari ulang tahun yang pertama dan kemudian pas ada bulan K3. Jadi kami bekerjasama dengan forum K3 yang ahli dalam bidangnya, sehingga diharapkan hasil dari kegiatan ini peserta latihan bisa mengimplementasikan yang dibawa dari pelatihan,” ucap Aribowo.

Menjadi pengalaman pertama setelah sebelumnya para pedagang berjualan di pinggir jalan, Aribowo menyebutkan, respon terhadap peringatan Bulan K3 terutama dari para tenant cukup antusias. Terutama ketika pelaksanaan pelatihan P3K dan Pemadaman Kebakaran.

“Kalau dilihat selama proses pelatihan mereka banyak yang memberikan pertanyaan, seputar bagaimana menangani kecelakaan, menangani kebakaran. Kami melihat antusias sangat-sangat baik sekali, karena yang namanya potensi terjadinya kecelakaan maupun yang berkaitan dengan keselamatan kerja itu disini sangat besar sekali,” ucap Aribowo, menambahkan.

Sementara itu, selain dilakukan pelatihan P3K ataupun Pemadaman Kebakaran, bersama Forum K3 juga dilakukan riksa uji alat guna memastikan kelayakan dari setiap alat penunjang aktivitas kerja tersebut.

Melibatkan sekitar 7 Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3), masing-masing PJK3 melakukan pemeriksaan dan pengujian dari masing-masing obyek seperti  elevator, ekskavator, penyalur petir, instalasi listrik, hidran, genset, maupun fire alarm.

sumber: https://www.rri.co.id/daerah/164200/pedagang-teras-malioboro-mendapat-pelatihan-p3k-pemadaman-kebakaran​